Produktif Tidak Melulu Soal "Gaji"

11:07 PM


Keluar dari zona nyaman tentu akan melewati banyak perubahan yang drastis untuk seseorang. Tak terkecuali diri saya. Dari wanita karir yang mendapat penghasilan tetap, kini menjadi ibu rumah tangga. Ya tetap mendapat penghasilan dari suami sih *eh*. Keduanya memang perlu dikontrol, tapi apa yang membedakan kedua situasi ini?


Secure.

Yes, pasti banyak wanita yang setuju kalau punya gaji sendiri tuh berasa secure, ga bergantung sama suami, apa yang dipengen bisa dibeli tanpa ada rasa 'ga enak' sama suami. Ga ada yang menjamin kondisi suami selalu stabil. Dan pastinya, ada kepuasan batin yang kita dapat kalau kita bisa 'earning' dari hasil kerja keras kita sendiri.

Beberapa bulan ini saya pun muncul perasaan insecure seperti ini sejak 'hanya' dinafkahi suami. Dan saya pun mulai putar otak apa yang bisa saya kerjakan supaya tetap produktif sembari mengurus anak. Biarpun ada ART yang standby di rumah, mostly urusan anak tetap ada di saya. Biarpun juga ada bisnis kecil-kecilan di rumah, tetap saja ada perasaan insecure, karena hanya memikirkan dari sisi jumlah yang kita dapat bisa saja tidak sebesar dulu. Apakah sempat stres saat situasi tidak ada penghasilan tetap? Oh tentu saja. Stres banget! Tentu ada rasa ingin balik ngantor lagi, kelihatan berasa enak kalau ada gaji masuk yang tetap setiap bulan. Tapi mengingat ga ada yang bisa mengawasi anak saya, saya pun mengurungkan niat. Motivasinya cuma 1 dan ga ada mikir yang lainnya : biar ada penghasilan.

Balik lagi, semuanya itu pilihan, dan pastinya ada yang kita korbankan, ga akan bisa dapet semua yang diinginkan. Setelah melewati proses perasaan 'insecure' yang tadinya cukup berat, makin kesini saya makin sadar soal mindset tentang produktif. Untuk menjadi produktif tidak melulu soal "gaji", tidak selalu soal melakukan sesuatu pekerjaan lalu dibayar, baru bisa dibilang produktif. Memang menyenangkan ketika melakukan sesuatu lalu dibayar, apalagi kalau pekerjaan itu sesuai sama hobi, pasti pekerjaan impian semua orang kan. Tapi balik lagi, apa sih tujuan kita kerja? Kalau kita kerja, kita berasa baru deh produktif. 

Konsep produktif menurut saya sekarang beralih ke soal pengembangan diri, koneksi, sesuatu yang bisa kita berikan untuk orang lain, dan tentu saja, untuk kepuasan batin pribadi.

Produktif yang tidak selalu soal "gaji" ini bisa saja berupa :
  • Ikutan eventworkshop, atau mendengar sharing orang lain untuk belajar ilmu dan wawasan baru.
  • Baca bacaan inspiratif, kemudian bisa kita terapkan sehari-hari.
  • Melakukan hal baik untuk orang lain. Contoh paling gampang, promosiin dagangan teman kita di social media dengan review yang objektif.
  • Sharing hal yang berfaedah.
  • Ngobrol dengan teman terdekat sambil tukar pikiran, informasi, dan menambah koneksi.
  • Aktif di kegiatan sosial atau kegiatan di lingkungan.

Jadi untuk para ibu rumah tangga yang sekarang lagi struggle karena merasa dirinya tidak menghasilkan apa-apa, di cap predikat 'cuma' stay di rumah dan jaga anak, kita perlu belajar untuk mengubah mindset ini. Saya pun juga masih dalam tahap proses belajar. Apapun yang dilakukan selama berdampak baik bagi diri sendiri dan mempunyai kepuasan tersendiri, itu bisa disebut produktif.

Produktif itu harus membuat diri kita bahagia. Bahkan mungkin bisa membuat orang lain bahagia. Jadi, produktif ya tidak selalu soal uang, dibayar, digaji. Pengetahuan, pengalaman, proses, ada hasil yang dicapai, kepuasan batin, pastinya menjadikan kita lebih baik dan bahagia.


Semoga kita para ibu rumah tangga bisa semakin semangat dalam menjalani hari-harinya ke depan ya. Kita ga sendirian. Tentu perlu proses panjang yang perlu dilewati, tapi percayalah hal ini bisa mudah dilewati jika dilakukan dengan senang hati.


Hal apalagi yang menurut kalian bisa disebut 'produktif'? Monggo sharing ya.


Thanks for reading!


Xoxo,


You Might Also Like

2 comments

  1. ah setuju mbak susy, tetap produktif sebagai perempuan apapun kariernya jdi ibu bekerja ataupun ibu rumah tangga yang paling penting bermanfaat untuk sesama

    ReplyDelete