Why Do I Write a Blog

9:00 AM


"Wuihhhh Sus! Sekarang uda kaya influencer lho. Review produk dan nulis-nulis di blog."

Sebelum berkomentar terlalu jauh, aku memang sempat berpikir di awal kenapa aku ingin menulis blog. Bukan cuma sekedar #sharingiscaring. Bagi orang yang (ternyata) senang menulis sesuatu, pasti deh merasakan hal yang sama. Segala macam ide, referensi, rekomendasi, informasi, terasa 'ga enak' kalau hanya dipendam sendirian, bahkan ga jarang sampai ga bisa tidur lho. Serius. Perasaan seperti ini sudah aku rasakan sejak kuliah. Kalau ga dituangkan, malah terbawa ke pikiran sampai ga bisa tidur. Awalnya aku hanya tulis-tulis iseng di buku diary sendiri, tapi balik lagi, rasanya dituangkan saja tuh ga cukup. Informasi yang bagus kenapa ga di share aja sekalian. That's why, aku tumpahkan di blog maupun media sosial seperti Instagram dan Facebook. Ga cuma sekedar pengen dibaca orang, tapi sebagai reminder diri sendiri juga. Syukur kalau orang lain membaca dan juga ikut terpengaruh dampak positifnya.

Menulis juga ternyata menjadi me-time yang menyenangkan semenjak aku menjadi ibu. Memang sering terjadi mood-swing karena riweuh mengurus bayi, tapi dari situ justru aku belajar bagaimana tetap konsisten dan stabil dalam kondisi apapun. Kalaupun sudah sangat kelelahan, aku ga memaksakan diri. 

Rest if you must, but don't you quit.

Mantra ini yang selalu aku ucapkan kalau lagi kelelahan. Istirahat sejenak, berpikir jernih, lalu kembali beraktifitas.

Kepercayaan diri untuk menuangkan tulisan di blog mungkin ga akan terjadi kalau Tuhan ga mempertemukan aku dengan Alodita. Workshop yang aku ikuti pertama kalinya waktu bulan Oktober 2015 di salah satu beauty workshop sekaligus membahas sedikit tentang blogging. Dari situ aku semakin pede untuk menulis di blog. Untuk mekanisme dan tips mengenai blogging, bisa dibaca di my blog guru Alodita di topik 'Blogging 101' ya. 

Bagi aku, menulis juga salah satu ladang kita untuk menjadi berkat. Aku selalu diingatkan seperti ini: kalau kita tidak bisa menjadi lilin, setidaknya kita bisa menjadi cermin untuk memantulkan cahaya lilin. Selama tulisan kita berkonten yang positif dan informatif, tulisan kita secara ga langsung bisa jadi berkat untuk orang lain koq ;)

Jadi, yang aku lakukan sekarang bukan sekedar 'ikut-ikutan' seperti yang dikira orang. Influencer baru memang sudah menjamur sekarang, karena kelihatannya kerjaannya 'asik'. Nulis, dibayar, beres. Padahaaaaal, ga semudah dan ga segampang itu. Tetap butuh usaha, modal, kreativitas, komitmen dan konsistensi (penting YES!). 

Let's spread the love, spread the positive vibes, and spread the blessings.

Semangat beraktifitas, semuanya!
Have a great day.

Xoxo,





You Might Also Like

5 comments

  1. Aku juga kadang ga bisa tidur dan perlu menuangkan waktu di jurnal atau di blog, sekarang lbh sering di jurnal sih karena bisa nulis apapun disana..hehehe..Sama banget pas ketemu Malo jadi mulai berasa pede untuk nulis blog ke arah serius yaa..semangatnya menular kemana mana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tosss ;) Terus semangat menulis yaa buat kita <3

      Delete
  2. Setuju banget mbak. Menulis udah kayak terapi dari penatnya rutinitas. Rasa lelah, marah, sedih, senang, bahagia bisa disalurkan dengan menulis ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya menulis punya keasikan sendiri yaa.. Semangat menulis! :)

      Delete
  3. blognya bagus banget kak aku suka semangat kak buat ngeblognya

    emina cream

    ReplyDelete