Heartbeads: 2015

Akhir-akhir ini aku lagi gemes-gemesnya cobain lipstick. Yang glossy, yang semi matte, yang matte. Centil yah haha. Dan kena racun Alodita juga hahaha!

Gimana ga? Lipstick tuh membuat wajah kita ‘sempurna’, even hanya dengan make up yang flawless sekalipun. Kelihatan beda lah gitu hihihi. Namun sering kali banyak yang lupa kalo bibir kita juga perlu dirawat. Sering menggunakan lipstick tapi ga dirawat, bisa memicu bibir kita menjadi kering lho!

Banyak sekali faktor yang membuat bibir kita menjadi kering. Sering berada di ruangan AC, kurang minum air putih, sering menggigit bibir, penggunaan lipstick yang ga cocok, penggunaan pasta gigi mengandung detergen, dan sebagainya. Nah kegiatan yang sering kita ga sadari yang juga bisa memicu bibir kita kering, yaitu menjilat bibir! Mungkin hal ini masih banyak yang ga aware, asal bibir kita basah pake air liur, bibir tetap lembab. Justru salah besar! Air liur justru membuat bibir kita semakin kering.

Sehari-harinya aku pakai lip balm sebelum tidur. Namun ternyata pakai lip balm aja ga cukup. Perlakuan bibir sama halnya dengan tubuh kita, yaitu menggunakan scrub agak kulit mati bibir terangkat dari bekas-bekas lipstick yang mungkin pembersihannya kurang maksimal.

Kita juga bisa membuat lip scrub sendiri di rumah lho. Kalo untuk bibir yang sangat kering, sebaiknya disarankan menggunakan madu. Namun untuk yang normal-normal aja, minyak zaitun atau minyak kelapa juga cukup.

Kalo bibir aku sih cenderung kering, karena setiap hari pakai lipstick dan selalu berada di AC, jadi aku memilih untuk menggunakan madu. Doyan sama manisnya madu juga sih hehehe.

Cara membuat lip scrub gampang banget koq, hanya dengan madu dan gula pasir. Campurkan 1 sendok makan gula pasir dengan 1 sendok teh madu ke dalam tube kosong yang bersih, kemudian aduk menggunakan cotton bud atau sumpit. Kemudian oleskan di bibir sambil digosok perlahan agar sisa-sisa lipstick dan kulit mati bisa terangkat. Kemudian diamkan 15-20 menit, bilas menggunakan air putih sambil dipijat. Viola! Bibir kembali lembab dan mulus. Selamat mencoba! :)

Notes:
Madu yang aku gunakan adalah Madu Uray

Gula Pasir + Madu

Aduk menggunakan cotton bud

Nature lip scrub :)

My lip soooo damn smooth

Dari kecil sewaktu aku masih SD, ada 1 pelajaran yang paling bikin aku semangat banget. Prakarya! Ya, aku paling excited yang namanya pelajaran prakarya. Masih ingat banget ketika prakarya, bahan-bahan yang biasa digunakan adalah stik es krim, kayu, sama kain flanel.

Darah 'handmade' memang sudah mengalir dari aku kecil. Sesuatu yang dikerjakan dengan tangan paling saya nikmati, mulai dari utak-atik aksesoris yang di modifikasi, menjahit dengan tusuk silang, hingga masak hihihi. Mungkin bisa jadi ada sedikit menurun dari mamaku, beliau juga suka sekali dengan menjahit, bikin kue, dan masak.

Sampai suatu ketika dimana aku makin terpikir untuk mau mengeksplor talenta yang sudah diberikan-Nya, sampai galau.

Galau.

Bingung antara mau mencoba terjun ke bisnis aksesoris, atau bisnis masakan. Aku merasa ga bisa meninggalkan dua-duanya. Hingga akhirnya saya memutuskan, "OK! aksesoris!".

Pemburuan pun dimulai, dimana awal-awal masih membuat secara simple, hingga belajar terus sampai lumayan bisa membuat yang cukup kompleks dan unik. Namun aku ga mau merasa puas sama design aku. Mencoba terus berkarya dan inovasi hingga sekarang.

Masih inget sekali karya pertama aku yang aku rancang untuk anaknya temenku yang baru aja lahir.

Yap, sama ketika Heartbeads baru lahir di tanggal 1 Agustus 2014, seperti baby born yang harus digendong, dijaga, disusui, diboboin.

My First Masterpiece :)

"So, how do we start our own business?"

Berani. Yap, ini adalah modal yang harus kita punya selain modal berupa uang. Kita berani gagal, namun juga berani bangkit lagi dari kegagalan.
Konsep. Coba renungkan apa yang menjadi minatmu, kemudian tentukan sendiri konsep dari bisnis yang ingin dijalankan, dan sesuaikan dengan kepribadianmu, dan jangan pernah yang namanya PLAGIAT.
Inovasi. Jangan pernah cape yang namanya inovasi dan improvisasi.
Konsisten. Fokuslah sama 1 produk area yang ingin dikembangkan, dan sesuaikan dengan keahlian yang kita miliki.
Dukungan. Support dari orang-orang terdekat juga penting, dengan begitu kita bisa mengerjakannya dengan enjoy dan happy. Mintalah dukungan dari orang-orang terdekatmu (keluarga, pacar, sahabat, suami/istri, dsb). Dari sana kita bisa mendapatkan inspirasi dan masukan yang baik dari mereka untuk bisa lebih baik dan lebihhh baik lagi.

Semoga aku bisa konsisten dan terus membuat aksesoris yang mempercantik wanita, dan tidak menutup kemungkinan untuk membuat aksesoris pria :)

Xoxo,

Susyana

Hearbeads

About me

Follow Me

Explore This Blog

Recent Posts

Labels

Blog Archive

Total Pageviews