Spare time for 'Me Time'
11:01 PM
"Me time? What?? Boro-boro 'Me time'.. Bisa tidur cukup aja uda bagus...!"
*ooops pembuka yang cukup negatif ya*
Tapi, kalimat itu yang akhir-akhir ini sering saya dengar dari beberapa teman, khususnya dari ibu-ibu muda yang sudah punya anak. Well, meski saya masih menanti untuk diberi kesempatan menjadi seorang ibu, bagi saya 'Me time' termasuk rutinitas yang cukup penting, apalagi untuk kita-kita yang memiliki aktivitas segudang. Kerjaan yang cukup banyak, menghadapi macetnya jalanan setiap hari, atau banyaknya urusan yang kudu kita hadapi.
Sebagai seorang istri yang juga mengurus hal-hal rumah tangga, employee, entrepreneur, designer and accessories maker, saya pun tidak luput dari kebingungan untuk bisa membagi waktu supaya semua aspek balance. Toh justru ini tantangannya, membuat hidup semakin 'hidup'. :D
Yap, BALANCE LIFE.
Ada waktunya untuk bekerja, ada waktunya untuk main-main.
Ada waktunya untuk serius, ada waktunya untuk santai.
Ada waktunya untuk tight deadline, ada watunya untuk pause.
Ada waktunya untuk keluarga, ada waktunya untuk pasangan dan teman-teman.
Ada waktunya untuk 'Our Quality Time', ada waktunya untuk 'My Quality Time'.
Sebenarnya apa sih gunanya 'Me time' itu?
Dari yang saya alami, ada banyak sekali jika kita bisa balance dan memasukkan 'Me Time' sebagai rutinitas kita :
- Refresh and recharge. Kita belajar untuk berkompromi dengan badan dan pikiran kita di tengah rutinitas yang padat supaya bisa 'stop' sejenak dari keseharian. 'Me time' justru bisa memberikan efek secara langsung dengan makin 'mengenal' diri kita sendiri lho! Hening, diam, dan tenangkan pikiran, pasti deh, kita bisa lebih semangat lagi dalam bekerja dan berkarya, bahkan bisa merasa lebih cantik :)
- Built Relationship. Dengan kita bisa mengontrol hubungan kita dengan diri kita sendiri, kita pun juga bisa mengerti bagaimana kita mengontrol hubungan kita dengan orang lain. "Koq bisa?". Ya, asal kita bisa 'Me time' dengan sesuatu yang positif, kita bisa serapi, dan share ke orang lain. Dari situ relationship semakin bisa terjaga.
- Inspiration. Terkadang, 'Me time' bisa muncul inspirasi juga, bahkan ada ide yang muncul yang tidak diduga.
- Reflection. Mungkin di situasi tertentu, perlunya butuh waktu sendiri untuk berpikir dan merenungkan "kira-kira tadi gue sudah melakukan yang terbaik ga ya?", atau "dalam 5 menit ke depan gue harus mengerjakan apa ya?". Semua tergantung dari pikiran kita.
This is my own 'Me time'. How about you? |
Untuk yang ingin membangkitkan lagi 'Me time' di tengah padatnya rutinitas, bisa dimulai dari hal-hal kecil koq :)
- Lakukan apa yang kita suka sebagai mood booster. Shopping, creambath, mendengarkan musik, browsing, massage, tidur, berenang, baca koran dan sebagainya. Apapun asal kegiatan yang positif membuat kita happy untuk menjalaninya.
- Tentukan tempat yang sesuai. Di kamar, kafe, tempat tidur, yang pasti tempat dimana kita bisa merasa nyaman.
- Bicarakan dengan orang-orang terdekat kalau kita butuh sekali 'Me time'. Dari situ kita bisa membagi waktu, atau jika ada sesuatu hal (misal mengurus anak) bisa dilakukan secara bergantian. Semua bisa terjadi hanya dengan komunikasi yang baik. Orang terdekat kita pasti bisa mengerti koq ;)
- Tentukan durasi yang diinginkan, misal 1-2 jam setiap hari atau setiap minggu . Kalo 'Me time' sampai 24 jam sih, bosen banget ya (kecuali jika berniat ber-Solo Traveler). Namun setelah itu jangan juga kita meninggalkan tanggung jawab utama kita :)
Rest if you must, but don't you quit.
Selamat recharge dengan 'Me time'!
Xoxo,
Susyana
Heartbeads
0 comments