Breastfeeding Essentials (Direct Method)
7:20 PMKegiatan menyusui menjadi keseharianku sekarang ini, menyenangkan tapi juga menantang. Menyenangkan karena terjadi satu kali seumur hidup, sambil mengelus kepalanya, menggenggam tangannya, dan melihatnya lahap saat menyedot ASI. Senang dan bahagia bukan main. Menantang karena butuh proses pelekatan dengan usaha, tenaga, keringat, bahkan darah hingga menemukan posisi yang pas. Belum lagi dengan jam menyusui yang disesuaikan dengan keinginan bayi, jadi bisa saja menguras jam istirahat kita. Tapi dibalik itu semua, sangat worth it untuk dijalani kalo melihat tumbuh kembang anak sehat dan kuat. Bahkan saat ini, aku sangat amat menikmati momen menyusui.
Selain banyak membaca soal laktasi dan mengASIhi sebelum melahirkan, aku juga sudah menyiapkan beberapa 'alat perang' untuk menyusui. Karena aku menyusui secara langsung, perlengkapan yang aku pakai juga ga terlalu banyak, baik dirumah maupun saat berpergian.
Ini wajib banget sedia di diaper bag, jadi bisa langsung menyusui kapan saja dan dimana saja saat lagi keluar rumah. Jadi tetap bisa menyusui meskipun lagi ga ada nursing room. Yang perlu diperhatikan adalah bahan dari nursing cover yang adem supaya bayi ga kepanasan saat menyusui. Selain itu juga perlu adanya rongga terbuka di area leher kita supaya tetap bisa mengawasinya dari atas dan sirkulasi udara tetap baik. Lebarnya nursing cover juga bisa sesuai kebutuhan dan kemauan, ada yang lebarnya menutupi setengah badan saja, ada juga yang melingkari satu badan, tinggal kita sesuaikan dengan pilihan kita. Kalo aku menggunakan nursing cover dari @cottonseedindonesia. Bahannya lembut, bagian lehernya terbuka dan adjustable, dan mudah sekali dilipat jadi ga makan tempat di diaper bag.
Nursing Pillow
Biar tangan kita ga pegal saat menyangga leher bayi, aku menggunakan nursing pillow ketika di rumah. Kalo aku pribadi sebetulnya ga selalu harus nursing pillow, yang penting bantal agak keras untuk menopang siku tangan dan tingginya sesuai dengan kepala bayi. Nursing pillow yang aku pakai beli di baby shop aja. Selain untuk menyusui, terkadang aku menggunakan nursing pillow ini untuk sanderan punggung-leher anak ketika lagi main, jadi posisi sekitar 45 derajat.
Lap Kecil
Terkadang ASI yang disedot bisa sedikit keluar dari mulut bayi, apalagi kalo bayi sudah tidur lelap dan ada tetesan ASI yang keluar dari mulutnya. Lap kecil ini membantu untuk membersihkan area mulut dan leher bayi selesai menyusui supaya ga lengket.
Terkadang ASI yang disedot bisa sedikit keluar dari mulut bayi, apalagi kalo bayi sudah tidur lelap dan ada tetesan ASI yang keluar dari mulutnya. Lap kecil ini membantu untuk membersihkan area mulut dan leher bayi selesai menyusui supaya ga lengket.
Tissue Basah/Hand Sanitizer
Penting sekali untuk membersihkan tangan kita terlebih dahulu sebelum mulai menyusui. Kalo sedang di rumah pastinya aku mencuci tangan dengan sabun dan air. Tapi kalo sedang berpergian dan tidak ada sabun, biasanya aku menggunakan tisu basah atau hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Karena sebelum bayi menyedot, aku biasanya menekan areola dengan lembut untuk mengeluarkan tetesan ASI sedikit. Tisu basah juga aku gunakan untuk membersihkan baju dan area lainnya kalo misalnya Evan sampai gumoh.
Bra Menyusui
Bra menyusui sudah aku pakai saat hamil, karena ukuran payudara semakin membesar dan sudah ga terlalu nyaman kalo menggunakan kawat. Daripada membeli bra dengan cup lebih besar, aku memilih untuk membeli bra menyusui, jadi bisa dipakai sekalian setelah melahirkan. Untuk sehari-hari biasanya aku menggunakan bra menyusui dengan bahan kain yang lembut, ada juga dari Sorex dengan bahan spandex yang lentur. Sekarang ini aku lagi melirik bra dari Uniqlo nih. Meskipun bukan bra menyusui, tapi kata temanku bahannya sangat lentur dan awet. Sungguh racun @meltandun :p Soon aku akan review tersendiri ya kalo sudah membelinya.
Syukurlah sekarang ini banyak yang menjual baju menyusui dengan 'selisipan' yang mudah di area payudara. Tinggal geser sedikit kainnya, buka kancing bra dan bayi langsung bisa menyedot, tanpa perlu membuka/menutup kancing atau menaikkan baju. Tapi ini balik lagi ke pilihan ya. Kalo aku sih masih memilih menggunakan baju yang agak gombrong dan membuka dari bawah, karena area bawah masih tertutup dengan tubuh bayi dan area atas masih tetap tertutup, dibanding dengan menggunakan kancing. Baju menyusui yang aku beli juga hanya beberapa dan modelnya untuk semi formal dan formal sesuai kebutuhan. Yang pernah aku beli bisa dilihat di @maternel.nursingwear dan @momstobeshop. Harganya sesuai dengan modelnya yang bagus-bagus dan bahannya juga oke.
Breast pump yang aku pakai hanya Medela Harmony yang bekerja secara manual. Sebetulnya aku juga dipinjamkan Medela Swing electric dari temanku, tapi entah kenapa aku lebih suka yang manual, sedotannya lebih mantap dan tidak perlu khawatir kalau terjadi mati lampu. Selain itu ga khawatir juga kalo tiba-tiba yang elektrik bisa rusak mendadak, namanya barang elektronik bisa saja suka hang hahaha.
Notes :
Mungkin ada yang bertanya, sudah menyusui secara langsung tapi kenapa harus dipompa lagi? Ini balik lagi ke kondisi ibu masing-masing, kebetulan di hari ke 3 setelah melahirkan, payudara aku membengkak karena produksi ASI bertambah, plus aliran di aerola masih kecil, jadi dirasa agak tersumbat dan sakit. Karena kebutuhan ASI untuk bayi yang baru melahirkan sedikit, sedangkan produksi ASI (kebetulan) melimpah, alhasil saya pompa sebagian, kalo tidak, bisa bengkak banget dan aliran ASI jadi tersumbat. Sebisa mungkin selalu disedot oleh bayi, tapi mungkin ada situasi jam tidur bayi sangat panjang, sedangkan ASI produksi terus, sebaiknya dikeluarkan sebagian. Kalau dibiarkan, amit-amit bisa mastitis. Jadi disesuaikan dengan kondisi masing-masing saja ya, ga wajib dipompa koq di awal-awal ;)
Plastik/Botol Kaca ASI
Notes :
Mungkin ada yang bertanya, sudah menyusui secara langsung tapi kenapa harus dipompa lagi? Ini balik lagi ke kondisi ibu masing-masing, kebetulan di hari ke 3 setelah melahirkan, payudara aku membengkak karena produksi ASI bertambah, plus aliran di aerola masih kecil, jadi dirasa agak tersumbat dan sakit. Karena kebutuhan ASI untuk bayi yang baru melahirkan sedikit, sedangkan produksi ASI (kebetulan) melimpah, alhasil saya pompa sebagian, kalo tidak, bisa bengkak banget dan aliran ASI jadi tersumbat. Sebisa mungkin selalu disedot oleh bayi, tapi mungkin ada situasi jam tidur bayi sangat panjang, sedangkan ASI produksi terus, sebaiknya dikeluarkan sebagian. Kalau dibiarkan, amit-amit bisa mastitis. Jadi disesuaikan dengan kondisi masing-masing saja ya, ga wajib dipompa koq di awal-awal ;)
Plastik/Botol Kaca ASI
Plastik ASI yang aku pakai dari Gabag. Ukuran yang aku pakai juga tidak terlalu banyak, hanya 120 ml. ASI yang aku isi dari hasil pumping juga aku batasi maksimal 100ml saja setiap kantong, karena kalo misalnya nanti ASIP yang akan diminum belum tentu akan habis terpakai lebih dari 100ml. Jadi kalo hasil pumping bisa menghasilkan 120ml misalnya, aku pisahkan ke 2 plastik. Sedangkan botol kaca yang aku gunakan dari brand BKA.
Sterilizer
Sterilizer yang aku gunakan dari brand Panasonic. Ya karena kado, jadi aku ga membeli lagi UV sterilizer yang sekarang banyak dijual di pasaran. Bentuknya memang jauh lebih besar, dan minusnya makan listrik cukup banyak, bisa sampai 250 watt.
Milk Containers
Ini sebetulnya pilihan, dan aku pakai kalau aku lagi menyusui atau pumping di satu payudara, sedangkan sebelahnya aku tampung pakai milk container ini. Karena jika payudara sebelah sedang disedot, bisa saja sebelahnya bisa juga keluar ASI karena terjadi LDR (Let Down Reflex). Jadi ASI yang keluar ga terbuang sia-sia.
Breast Pads
Kalo ini aku pakai saat berpergian saja, ga setiap hari. Gunanya supaya baju ga rembes kalo sedang terjadi LDR. Breast pad yang aku pakai dari brand Pigeon.
Kalo ini aku pakai saat berpergian saja, ga setiap hari. Gunanya supaya baju ga rembes kalo sedang terjadi LDR. Breast pad yang aku pakai dari brand Pigeon.
Freezer
Untuk freezer tempat menyimpan ASIP aku memilih sewa di JC Freezer. Menurutku lebih praktis sewa karena pemakaiannya bukan untuk jangka panjang dan tidak ambil pusing kalo misalnya freezer sudah tidak terpakai lalu dijual kembali.
Read more : My Breastfeeding Story
Untuk freezer tempat menyimpan ASIP aku memilih sewa di JC Freezer. Menurutku lebih praktis sewa karena pemakaiannya bukan untuk jangka panjang dan tidak ambil pusing kalo misalnya freezer sudah tidak terpakai lalu dijual kembali.
Read more : My Breastfeeding Story
Ice Gel dan Cooler Bag (jika bepergian jauh)
Kalo ini sih dari kado juga hihihi. Cooler bag yang aku gunakan juga standar, bentuk kotak biasa. Jarang sekali aku pakai karena metode menyusui yang aku lakukan adalah direct. Ini aku pakai kalo sedang berpergian keluar kota saja untuk menampung ASIP secara sementara.
Kalo ini sih dari kado juga hihihi. Cooler bag yang aku gunakan juga standar, bentuk kotak biasa. Jarang sekali aku pakai karena metode menyusui yang aku lakukan adalah direct. Ini aku pakai kalo sedang berpergian keluar kota saja untuk menampung ASIP secara sementara.
Selesai menyusui :
Minum air putih
Selalu ada dimana pun aku berada. Rasa haus selalu melanda setelah selesai menyusui karena sebagian cairan tubuh kita juga diserap oleh bayi.
Selalu ada dimana pun aku berada. Rasa haus selalu melanda setelah selesai menyusui karena sebagian cairan tubuh kita juga diserap oleh bayi.
Sedia cemilan
Selain rasa haus, suka muncul rasa lapar. Maklum karena zat yang kita makan juga disedot oleh bayi. Jadi solusinya aku siapkan cemilan. Bahkan sering juga makan dalam porsi besar. Di saat inilah kita makan banyak tanpa rasa bersalah hahahaha!
Perawatan Payudara :
Nipple Cream
Untuk melembabkan area areola aku menggunakan nipple cream dari Lansinoh yang bagus dan efek banget di aku. Walaupun harganya cukup pricy (sekitar Rp 200 ribuan), tapi pemakaiannya hanya secuil dan cukup untuk dioles ke areola.
Untuk melembabkan area areola aku menggunakan nipple cream dari Lansinoh yang bagus dan efek banget di aku. Walaupun harganya cukup pricy (sekitar Rp 200 ribuan), tapi pemakaiannya hanya secuil dan cukup untuk dioles ke areola.
Minyak Kelapa
Setiap hari aku selalu melakukan massage di area payudara. Ini penting sekali untuk membantu melancarkan aliran susu dan mencegah pembekuan ASI yang kental. Sebelum massage, aku juga melakukan kompres air hangat untuk membuka aliran.
Soal brand yang digunakan, cara menyusui, pakai ini pakai itu, semua balik lagi ke masing-masing, karena tiap orang mungkin punya cara yang berbeda. Kebetulan metode menyusui yang aku jalani dengan cara direct karena saat ini kegiatanku adalah ibu rumah tangga, jadi punya waktu yang fleksibel untuk menyusui langsung. Semoga bisa membantu para calon ibu untuk mempersiapkan kebutuhan menyusui, terutama kalau yang ingin dengan cara direct. Semangat mom!
Thank you for reading.
Have a good day ;)
Xoxo,
Thank you for reading.
Have a good day ;)
Xoxo,
4 comments
Enjoy your breastfeeding journey, Susy!
ReplyDeleteThank you Win! :*
DeleteCii, bra menyusuinya merek Mooi*** bukan? Samaan soalnya huahahaha :P
ReplyDeleteKata orang DBF nggak keluar duit, sebenarnya nggak juga ya. Buktinya banyak perintilan yang harus kita beli untuk mendukung kelancaran DBF ini. Kalo baju menyusui, aku juga suka Nyonya Nursing Wear, cutting-nya bagus banget dan bahannya ademmm. Dulu suka juga sama Matroishka, tapi sayang mereka udah "graduated", ya ):
Semoga lancar terus menyusuinya, ya, ci. Semangat!
Hai Jane!
ReplyDeleteAku pake sorex aja ya murmer hahaha.. Iya utk kebutuhan botol2 bisa di cut ya kalo DBF. Plus males cuci2 juga hahahaa... Makasi ya :* enjoy motherhood