Heartbeads: February 2016

Nama Oriflame mungkin uda ga asing lagi ya buat kita semua. Jaman aku kuliah dulu tahun 2004, sempat mencoba-coba jadi member sebentar di salah satu bisnis Multilevel Marketing terbesar ini. Selain memang harganya yang masih reasonable di kantong, sekalian cari-cari duit jajan tambahan melalui bisnis MLM ini haha…

Nah ada beberapa produk Oriflame nih yang ternyata masih exist sampai sekarang dan ga discontinue, seperti Tender Care, Milk and Honey Skin Care, Giordani, Royal Velvet, dan lain-lain. Salah satu yang jadi favorit aku juga nih yang masih exist sampai sekarang yaitu Lip Spa Care. Lip balm yang bodynya mirip seperti lipstick ini waktu dulu pertama kali beli dan dicoba, enak banget! Bibir terasa lembab dan ga lengket.

Detail body of Lip Spa Care by Oriflame

Waktu remaja aku jarang sekali berurusan dengan kuteks karena jenis kuku aku termasuk yang gampang rapuh. Selain itu juga aku aktif banget main basket dan volley, dan juga hobby main gitar (sekarang cuma bisa kunci dasar haha!). That’s why sewaktu kuku aku sudah panjang, sering banget patah dan luka karena kuku patah sewaktu menangkap bola basket atau sewaktu bermain gitar. Makanya cepet-cepet digunting pendek deh biar aman haha… Jadi ga mungkin deh ya aku punya kuku panjang dan bagus, nanti bisa-bisa rugi beli kuteks karena polesan gampang rusak saking aktifnya kegiatan aku.

Entah sejak kapan jadi suka banget dengan nail art karena banyak yang bilang jari tangan aku tuh seperti laki-laki saking tomboinya (astaga hahaha). Jadilah punya pemikiran untuk kasih sedikit 'sentuhan' yang manis dan girly di kuku aku dengan nail art.

Makin kesini untuk punya gambar kuku yang lucu dan unik medianya makin bervariasi, mulai dari menggunakan clay, kuku palsu, kuteks gel, hingga sticker. Beberapa motif dan metode nail art seperti clay memang dibutuhkan keahlian khusus dari seseorang, yang biasanya cenderung ulet, sabar dan mostly jago gambar. Bahkan saat ini ada khusus sekolah nail art lho kalo mau diseriusin.

Kalap beli 3 pack sekaligus :)

Baik pria maupun wanita, jerawat emang sangat mengesalkan dan musuh bebuyutan ya buat wajah kita, karena dengan banyak jerawat di wajah, otomatis deh membuat kita ga percaya diri, tak terkecuali juga aku. Jenis kulitku dan keluarga besar dominan berminyak dan kombinasi, mulai dari orang tua, kakak, bahkan sampe paman aku juga pernah mengalami jerawat yang cukup parah sampai di seluruh wajah. Bahkan kakak laki-laki aku sampai sekarang permukaan wajahnya bolong-bolong karena bekas dipencetin. Hiiiii..

Masa puber waktu aku umur 13-17 tahun juga ga luput dari jerawat parah, bahkan aku sempat dijuluki dengan ‘Muka Pizza’ atau 'Muka kudu diamplas'. Hiks... Mungkin memang karena bawaan hormonal yang ga seimbang, plus juga aktivitas sekolah yang sering berjemur matahari ditambah dengan aku yang malas merawat muka.

Newer
Stories

Older
Stories

About me

Follow Me

Explore This Blog

Recent Posts

Labels

Blog Archive

Total Pageviews